Tuesday, January 6, 2009
Mau Mamogram?
Kemarin seorang teman bertanya, di mana bisa mamogram dan berapa biayanya? Mamogram atau mamografi dapat dilakukan di banyak tempat. Yang dimaksud dengan banyak tempat ini tentu saja bukan tempat seperti Senayan City atau Pasar Induk Kramat Jati. Lha emangnya mau belanja?
Kita bisa menjalani mamogram di berbagai rumah sakit. Tapi tidak semua RS menyediakan layanan ini, jadi ada baiknya kalau kita menanyakan ke RS yang bersangkutan terlebih dahulu.
Aku menghubungi RS Gading Pluit (021-668 5070, ext 8121), tempat aku pernah menjalani pemeriksaan CT Scan. Dulu temanku juga pernah dimamogram di sana. Petugas yang menerima telepon dengan ramah memberitahu bahwa memang layanan itu tersedia dengan biaya Rp 275.000.
Bagi yang ingin menghemat, sebaiknya ke Yayasan Kanker Indonesia saja (021-31927464). Biayanya hanya Rp 200.000.
Bagaimana dengan RS Dharmais?
Siang itu, Senin, 5 Januari 2009, menjelang pukul 14.00, aku telepon ke RS Dharmais (5681570). Sesuai dengan petunjuk mesin penjawab, kutekan angka 4 untuk deteksi dini kanker. Ternyata tak ada yang mengangkat. Mungkin petugas sedang sibuk sekali.
Tapi aku rasa biayanya pasti tidak lebih murah dari YKI dan tidak lebih mahal dari RS Gading Pluit.
Apa sih sebetulnya mamogram itu? Ini adalah pemeriksaan dengan X-ray untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.
Perempuan berusia antara 40 dan 50 tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ini setahun atau dua tahun sekali, terutama apabila ada anggota keluarga yang juga pernah terkena kanker payudara. Mamogram tidak boleh dilakukan dalam keadaan hamil.
Ada yang mengatakan bahwa pemeriksaan ini juga baik bagi perempuan berusia minimal 35 tahun. Bagi yang belum mencapai usia itu, tidak dianjurkan untuk menjalaninya.
Berbeda dengan pemeriksaan X-ray untuk paru-paru atau bagian badan lain, mamogram ini cukup merepotkan.
Mula-mula, dengan bertelanjang dada, kita berdiri di depan mesin. Lalu payudara diletakkan di antara lempengan besi dan ditekan sehingga agak gepeng. Hiii.. ngeri ya? Kedengarannya memang seram, tapi sebetulnya tidak terlalu mengerikan. Memang kurang nyaman dan sedikit sakit. Tapi ya tidak apa dibandingkan dengan manfaatnya. Prosesnya sendiri hanya sebentar, paling-paling beberapa menit selesai sudah.
Kita bisa menjalani mamogram di berbagai rumah sakit. Tapi tidak semua RS menyediakan layanan ini, jadi ada baiknya kalau kita menanyakan ke RS yang bersangkutan terlebih dahulu.
Aku menghubungi RS Gading Pluit (021-668 5070, ext 8121), tempat aku pernah menjalani pemeriksaan CT Scan. Dulu temanku juga pernah dimamogram di sana. Petugas yang menerima telepon dengan ramah memberitahu bahwa memang layanan itu tersedia dengan biaya Rp 275.000.
Bagi yang ingin menghemat, sebaiknya ke Yayasan Kanker Indonesia saja (021-31927464). Biayanya hanya Rp 200.000.
Bagaimana dengan RS Dharmais?
Siang itu, Senin, 5 Januari 2009, menjelang pukul 14.00, aku telepon ke RS Dharmais (5681570). Sesuai dengan petunjuk mesin penjawab, kutekan angka 4 untuk deteksi dini kanker. Ternyata tak ada yang mengangkat. Mungkin petugas sedang sibuk sekali.
Tapi aku rasa biayanya pasti tidak lebih murah dari YKI dan tidak lebih mahal dari RS Gading Pluit.
Apa sih sebetulnya mamogram itu? Ini adalah pemeriksaan dengan X-ray untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.
Perempuan berusia antara 40 dan 50 tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ini setahun atau dua tahun sekali, terutama apabila ada anggota keluarga yang juga pernah terkena kanker payudara. Mamogram tidak boleh dilakukan dalam keadaan hamil.
Ada yang mengatakan bahwa pemeriksaan ini juga baik bagi perempuan berusia minimal 35 tahun. Bagi yang belum mencapai usia itu, tidak dianjurkan untuk menjalaninya.
Berbeda dengan pemeriksaan X-ray untuk paru-paru atau bagian badan lain, mamogram ini cukup merepotkan.
Mula-mula, dengan bertelanjang dada, kita berdiri di depan mesin. Lalu payudara diletakkan di antara lempengan besi dan ditekan sehingga agak gepeng. Hiii.. ngeri ya? Kedengarannya memang seram, tapi sebetulnya tidak terlalu mengerikan. Memang kurang nyaman dan sedikit sakit. Tapi ya tidak apa dibandingkan dengan manfaatnya. Prosesnya sendiri hanya sebentar, paling-paling beberapa menit selesai sudah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hi Sima,
Thank you ya sudah dibantu dengan infonya. Aku belum sempat pergi kesana tapi sudah telp ke YKI. Katanya kalau gak ada surat pengantar harus diperiksa dulu disana, baru nanti ditentukan perlu di-mammogram atau nggak. Yang ditanya ditelpon jawabnya cepat2, seperti ogah ditanya lebih lanjut. Ya sudah..pokoknya minggu ini aku bakal menyempatkan diri. Sekarang jadi takut makan daging. Kemarin2 ini karena dipikir sudah bebas kista dan bebas sakit bulanan..rada2 sering memanjakan perut dengan makan yg enak2. Duh gak tau gara2 merubah pola makan jadi berujung nyeri kebagian yg lain. Mudah2an sih gak ada apa2 ya...hari ini gak minum kopi aja bawaan-nya sebel melulu..hehehe! Makasih lagi infonya ya, Sima!
Post a Comment