Wednesday, February 10, 2010

Valuair Curang

Jadwal kunjungan ke dokter berikutnya jatuh pada hari Jumat tgl. 26 Februari 2010. Itu adalah hari kerja di Singapura, tetapi kebetulan hari besar di sini. Karena itu jauh-jauh hari aku sudah membeli tiket.
Setelah browsing ke sana ke mari, akhirnya aku membeli tiket Valuair dengan harga USD115 pp. Berangkat jam 6.45 pagi dan pulangnya jam 20:45 pada hari itu juga.
Sekitar seminggu atau dua minggu kemudian, eh, ada iklan promo dari Airasia. Setelah aku check, rupanya ada tiket murah, Cuma Rp 149.000 dari Jakarta ke Sgp. Murah sekali ya… Tapi sudah terlanjur beli sih…
Eh, kemarin tiba2 ada email dari Valuair, mengabarkan bahwa penerbangan pertama dibatalkan, jadi digeser ke penerbangan berikutnya sehingga akan tiba di Sgp jam 12 siang. Kalau setuju, klik di badan email. Kalau tak setuju, harus telepon mereka. Ternyata itu nomor telepon di Singapura. Iiihhh… Curang ah. Masa harus interlokal ke Singapura?
Tapi ya sudahlah. Konsumen memang seringkali berada dalam posisi yang lemah meskipun ada pameo “pembeli adalah raja”. Aku segera telepon mereka, nggak mau diubah jamnya karena takut terlambat. Kalau pulangnya sih masih ok. Petugasnya cukup responsif dan dalam sekejap, itinerary yang baru sudah dikirim via email. Uang yang sudah dibayarkan untuk pembelian tiket Jkt-Sgp sebesar USD45 akan dikembalikan. (Tapi nggak dibilang kapan)

Lalu aku check Airasia. Eeeehhh… ternyata tiket promonya sudah ga ada.. Untuk penerbangan pertama pada tgl 26 Feb. harga tiketnya nyaris Rp 1 juta. Aduh..mahalnya…
Apa ganti hari aja? Aku email dokterku di NUH menanyakan kemungkinan kalau misalnya aku mau ketemu dia awal Maret. Dia sih ga keberatan. Tapi setelah aku pikir2, sebetulnya paling enak hari Jumat itu karena aku kan ga harus minta ijin ga masuk kantor. Kalo aku ke sananya hari lain, berarti harus minta ijin. Lagipula aku mesti interlokal lagi ke Valuair di Sgp untuk membatalkan tiket pulangnya. Males banget deh.
Oh ya, ngomong2 soal ijin ga masuk kerja ini, masa kapan itu aku pernah ditegur olah staf PSDM. Tiba2 dia berkata begini: “Mbak lain kali kalau ke dokter itu ga boleh ijin, harus cuti.”
Langsung syok! Tapi aku diam saja. Sabar… Sabar…Besoknya aku tanya2 ke temen, ternyata sebetulnya yang menjadi sasaran adalah karyawan yang minta ijin nggak masuk karena anaknya sakit. Lha kok aku yang ikut kena efeknya?
Menurut peraturan kantor, kalau sakit boleh tidak masuk. Tapi kalau tidak masuk lebih dari 2 hari harus ada surat dokter. Selama ini aku kalau kontrol ke dokter selalu hari Jumat dan minta ijin tidak masuk hanya 1 hari. Jadi kalau misalnya aku menginap di sana semalam, maka hari Sabtu tidak dihitung karena memang dianggap hari libur. Tapi sering kali aku langsung meluncur kembali ke airport setelah urusan dengan dokter selesai.
Mungkin ada yang menduga kalau aku ke sana untuk jalan-jalan. Hehehhee… Iya sih… memang jalan-jalan… ke NUH… Mungkin juga aku kelihatannya “baik-baik” saja sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai “sakit”. Hmmm.. belum tau dia ya bagaimana rasanya living with pain. Apa mesti guling2 di lantai sambil teriak2? Ntar malahan diangkut ke RSJ...
Kembali ke soal tiket…. Aku belum beli tiket nih untuk berangkatnya. Pinginnya sih tetep hari Jumat itu. Ada kemungkinan ga ya, kalo harga tiket bakal turun dalam beberapa hari ini? (pelit mode is on…)

4 comments:

Pucca said...

aku juga pernah sim, naek mandala tuh.. penerbangan pulangnya dicepetin, perginya delay huuh.. susah deh.. akhirnya yang pulang aku cancel, bagusnya sih langsung cair duitnya asal ambil di tempat.
untung aku booking lion masih ada seat-nya harga murah kalo udah mahal kaya kejadian kamu ini bikin bete deh.
gak ada penerbangan laen ya sim? nyesek juga bayar segitu kan bukan kesalahan kita..

sima said...

iya vie, kalo kejadian kayak gitu, kesel ya rasanya. airline lain jg mahal, mungkin krn long weekend ya.

yik said...

Valuair tuh maskapai baru ya mbak? Baru sekarang aku denger... Itu HRnya ngeselin bener sih. Pasti anak buahnya Pak W :)

sima said...

@yik : valuair itu persh singapur, dah cukup lama adanya. tapi ga terbang ke oz kali ya, jadinya di sana ga dikenal.
pak W.. ? hihihi.. inget aja sih Yik?