Wednesday, February 10, 2010

Gelang heboh

Baru-baru ini ada gelang yang bikin heboh sekolah. Kejadiannya bukan di Jakarta sih, tapi di Amrik. Tepatnya di Santa Clara, California.
Bukan gelang sembarang gelang. Itu adalah gelang yang dibuat buat kampanye anti kanker payudara. Nah, bagus dong? Kenapa bisa jadi heboh?
Pihak sekolah sempat dikabarkan akan melarang murid-murid memakai gelang itu, meskipun belakangan hal tersebut dibantah.

Soalnya di gelang itu terdapat tulisan gede-gede “I love boobies” dan “Keep a breast”.
Kalo diterjemahkan, kira2 begini ya bunyinya: “Gua suka tetek,” dan “Pertahankan payudara.”
Banyak anak yang memakai gelang itu, baik cewe maupun cowo. Tapi administrasi sekolah sempat berniat melarangnya lantaran ada anak2 cowo yang malahan menjadikannya sebagai bahan olok-olokan.
Salah seorang murid, Ashley, memakainya untuk mengenang ibunya yang telah meninggal karena kanker payudara.
Murid yang lain Sarah, memakai gelang itu sejak ia mendapatkannya sebagai hadiah Natal dari ibunya, yang memberikan gelang itu untuk seluruh anggota keluarganya sebagai peringatan agar waspada akan kanker payudara.
“Saya kira pesannya menarik,” kata sang ibu. “Daripada mengatakan ‘Hei, kamu bisa mati karena kanker payudara. Ayo lakukan pemeriksaan’ mendingan mengetakan ‘Gua suka tetek. Mari kita selamatkan payudara’ dan pendekatan ini tepat untuk anak seusianya (Sarah).”
Kampanye anti kanker payudara yang dianggap kontroversial juga pernah terjadi di Canada. Video berjudul Save the Boobs itu menampilkan cewe sexy berpayudara indah yang menyedot perhatian orang-orang yang lagi santai di kolam renang.
Menurut aku sih, ya ga masalah… Kalo ada yang orang yang punya pikiran negatif, itu adalah masalah mereka…
Tapi di Indonesia, kayaknya ga mungkin deh ada video seperti itu. Soal gelang, kalo tulisannya dalam bahasa Inggris, ga apa ya karena rasa bahasa kita kan beda, asal jangan diterjemahin aja.

3 comments:

Pucca said...

hihi kalo disini ada gelang tulisan begitu bisa heboh keknya sim :D

yik said...

hmmm... menurut aku sih aneh. Tapi kalo tujuannya menarik perhatian (atau mengkampanyekan 'penyadaran') ya berhasillah :))

sima said...

@ pucca & yik
mungkin salah satu tujuan kampanye yang rada2 kontroversial itu memang maunya bikin heboh dan menarik perhatian ya?