.
.
.
.
.
.
1. Faktor keturunan.
2. Faktor genetika dan hormonal.
3. Gaya hidup tak sehat.
.
.
.
Tapi awas. Jangan keseringan … Bisa bahaya loh…
.
.
.
.
.
Cancer sucks but it should not shut the light off. Many people with breast cancer, be it stage 2, 3 or 4 (like me), can still lead happy and productive lives. Life is not always fair, but it is still good. There are many good things in life to explore, to enjoy and to share.
Kanker memang tak gampang diobati, tapi bukan tak mungkin memberantasnya sampai tuntas, terutama kalau masih dalam tahap dini.
Karena itu deteksi dini kanker sangatlah perlu. Kita dapat melakukannya sendiri di rumah melalui SADARI (periksa payudara sendiri) sebulan sekali.
Tapi jangan lakukan kalau sedang mens, tunggulah beberapa hari setelah selesai.
Caranya mudah :
1. Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan tergantung lepas. Perhatikan ukuran, bentuk dan warna payudara.
Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
Apakah bentuknya membesar/mengeras?
Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
Apakah putingnya tertarik ke dalam?
Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?
2. Pijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).
3. Raba
Berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu.
Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. (Dicuplik dari http://rumahkanker.com/)
4 comments:
Sima, dah baca buku "Melawan Kanker" by Anne E. Frahm & David J. Frahm? (Bisa dibeli di toko buku, versi Inggrisnya bisa dibeli di amazon.com). Bagus tuh isinya, pengalaman pribadi penyintas kanker yang dah divonis umurnya tinggal 1 bulan, tapi berhasil sembuh dalam waktu 5 minggu pakai detox+diet+suplemen. Ceritanya masuk akal dan memberi harapan besar. Mungkin bisa Sima terapin cara-caranya. Saya pengin nerapin tuk adik saya, sayang di seantero Jatim gak ada satu pun nutritionist yang bisa membimbingnya...
belum baca sih, tapi trims banyak ya, Titah...
itu sangat membesarkan hati, nanti coba dicari. semoga keadaan adik Titah makin membaik...
Hi,
Salam kenal, namaku Misty. Aku di fwd sama temanku tentang blog ini.
Suamiku kena leukemia dan sempat berobat di NUH. Sekarang pindah ke SGH karena ya itu tadi. Obatnya resisten, jadi sekarang ikutan drug trial yang ada di SGH.
Sejak suamiku terdiagnose leukemia, aku jadi banyak belajar tentang leukemia dan kanker secara umum.
Papaku dulu meninggal karena kanker paru, jadi ya..gitu deh.
Mudah-mudahan aku boleh baca blognya terus yaaa.
Thanks
Hi Misty, namanya bagus, melankolis, ada lagunya tuh :)
Salam kenal kembali. Trims sudah mampir. Tentu saja boleh baca terus... ga dipungut biaya kok...
I'm sorry about ur dad.
Semoga suami lekas sembuh ya.
Post a Comment