Sayangnya, kanker ini disinggung hanya sebagai perbandingan saja. Dan lha kok ya dibandingkan dengan masalah pelecehan seksual yang kotor dan menjijikkan.
Bukan sekedar pelecehan seksual, tapi pelecehan seksual di Gereja Katolik. Kejadiannya tidak di Indonesia (kalo di sini entah ada apa nggak) melainkan di Amerika dan Eropa. Isu tersebut mencuat setelah beberapa korban menceritakan hal yang menimpa mereka kepada Paus Benedict XVI hari Kamis (17 April 2008) saat berkunjung ke Washington.
"And then I told him that he has a cancer growing in his ministry, and needs to do something about it. And I hope he hears me right, and I touched his heart. And he nodded," kata Bernie McDaid yang mengaku dirinya dicabuli pada usia 11 tahun saat menjadi putra altar, lalu lari ke narkoba . (http://209.85.175.104/search?q=cache:iHQfI85TrzEJ:edition.cnn.com/2008/US/04/18/church.victims/index.html+pope+sexual+abuse+CNN&hl=en&ct=clnk&cd=4&gl=id ) Tadinya aku merasa bersimpati pada Bernie (yang sekarang usianya mungkin hampir setengah abad), tapi begitu mendengar ia menyamakan masalahnya dengan kanker aku jadi sebel.
Kenapa sih mesti bawa-bawa kanker? Huh.
Kayaknya aku terlalu sensi. Setelah dipikirkan kembali, ada benarnya juga. Dia menganggap masalah pelecehan seksual di Gereka Katolik sebagai sesuatu yang sangat mendesak dan harus segera ditangani.
Sebelumnya aku juga pernah mendengar orang menyamakan korupsi di negeri ini sebagai kanker (siapa orang itu, nggak ingat).
Masalah pelecehan seksual (apalagi di gereja) dan korupsi merupakan kejahatan keji yang harus diberantas dan pelakunya harus diberi hukuman seberat-beratnya. Kanker juga penyakit yang sangat kejam dan harus diberantas sampai ke akar-akarnya.
Bagaimana ya reaksi Paus kalau mendengar ini:
“Masalah kanker ini merupakan hal yang sangat mendesak dan harus segera ditangani, seperti persoalan pelecehan seksual anak-anak di bawah umur di Gereja Katolik.”
Pemerintah juga perlu didorong agar member perhatian besar pada usaha penanggulangan kanker: “Kanker merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius seperti halnya korupsi yang meraja-lela di negeri ini dan merupakan salah satu sumber kemiskinan.”
Kalau begitu, perlu juga dong KPK kedua… yaitu Komisi Pemberantasan Kanker. Iya lah, kira-kira sama seperti Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, gitu loh...
3 comments:
begitu mengerikannya kanker, sehingga untuk menggambarkan segala sesuatu yang mengerikan, yang parah, yang susah diatasi, orang selalu membandingkannya dengan kanker. padahal bagi pejuang kanker, itu sebuah pelecehan! demo yuk, haha...!
Mungkin cuma ada satu cara untuk membuat para koruptor kapok...mereka harus dikemo suka atau gak suka. Semakin banyak korupsinya, semakin sering kemonya. Memang sangat tidak enak ya penyakit yg kita derita dikait-kaitkan dengan masalah korupsi. Apalagi kalau cuma sisi bahayanya saja yg dikedepankan. Cancer survivor dikaitkan-nya dengan apa ya?
"Government warned on DIY cancer treatment"
http://www.guardian.co.uk/society/2008/apr/28/health.cancer
Post a Comment