Thursday, May 12, 2011

Begini ceritanya.....


Sudah lama aku nggak ngeblog. Bukan karena males atau lagi banyak kerjaan. Tapi ada sesuatu yg terjadi di luar dugaan.

Apakah ituuuuuu….????

Awalnya bermula pada hari Kamis 14 April 2011. Siang itu aku ngantor seperti biasa. Tapi kaki kiriku entah kenapa rasanya lemaah sekali. Kaki kanan juga rasanya melemah.

Hari Jumat aku istirahat di rumah dengan harapan agar kakiku membaik. Tapi yg terjadi justru sebaliknya. Akhirnya hari Sabtu aku ke dokter syaraf di dekat rumah dan dianjurkan untuk segera foto tulang belakang. Maka aku pun segera meluncur ke Dharmais, sekalian untuk foto dada yang sebelumnya sudah dianjurkan oleh dokterku di RS tsb. Saat itu meskipun terseok2, aku masih bias jalan dengan dibantu oleh Lia yg setia menemaniku.

Hari Minggu, aku bangun dalam keadaan lunglai. Sama sekali nggak bisa bergerak.Mati rasa dari dada hinggga ke ujung jari kaki. Hanya tungkai kaki kanan yg masih dpt digerakkan, itupun dg sangat lemah.

Senin siang aku ke RS Dharmais dan langsung masuk IGD sesuai dengan anjuran dr. Noorwati. Hari itu juga dr. Rini menyuruhku MRI. Sayang sekali Dharmais nggak punya fasilitas tsb sehingga aku harus digotong dengan ambulance ke RS Abdi Waluyo. Jadwalnya juga tertunda dari jam 3 sore ke jam 8 malam karena harus menunggu hasil lab yg lamaaaa sekali baru keluar.

Sementara itu dr  Firdaus, ahli bedah, menjelaskan bahwa kemungkinan akan segera dilakukan operasi karena diduga ada penekanan tumor pada sumsum tulang belakang. Keputusan untuk operasi baru dapat diambil setelah melihat hasil MRI dan juga dengan persetujuan dr. Noorwati.

Hasil MRI harus diperoleh segera. Tapi entah kenapa, petugas dan dokter jaga berusaha menahannya hingga keesokan harinya. Mereka baru menyerah setelah Lia protes keras, berdebat sengit dan meluncurkan jurus kungfu panda……

Dalam perjalanan kembali ke Dharmais malam itu, Lia memberitahukan hasil MRI ke dr. Firdaus, yang kemudian dating ke RS pada sekitar jam 11 malam.

“Besok operasi jam 8 pagi,” katanya.

Tapi jangan berharap yg muluk2.

“Operasi ini tujuannya adalah agar kondisi tidak memburuk. Kalau membaik, itu bonus,” katanya.

Oke dok, moga2 dpt bonus ya…

Operasi sendiri berjalan lancar. Kelihatannya semua baik2 saja… Bonus belum datang, tapi tentu saja aku berharap bahwa nanti pada saatnya, bonus itu akan kuperoleh. Mungkin nanti ya menunggu lebaran atau natalan….. 

Tapi ternyata ada perkembangan lain. Kakiku bengkak, dan kondisi menurun.  Terpaksa dilakukan MRI lagi untuk melihat penyebabnya.
Setelah hasil MRI keluar, diketahui bahwa ada perkembangan pesat dari tumornya.

Wah, gawat ya..??? Tapi bukan berarti  hal itu tak dapat diatasi. Masih ada cara lain, yaitu radiasi.

Nah, sekarang ini, sampai hari Kamis, tgl 12 Mei 2011, aku lagi menunggu giliran radiasi. Seharusnya radiasi dilakukan segera, tapi berhubung mesinnya lagi rusak, maka mau nggak mau, ya jadi tertunda.Tapi kemungkinan sore ini bisa dilakukan.

Dr. Noorwati menghiburku dengan SMSnya: “Kita serhkan semua pada Tuhan ya, Sim. Sabar saja.”

“Iya, dok, orang sabar kekasih Tuhan.”

Sementara itu setiap hari, aku menjalani fisioterapi dan okupasi terapi di unit rehabilitasi medis. Okupasi terapi ini bertujuan agar pasien dapat kembali ke aktivitas seperti semula. Berhubung aku ini akrab dengan dunia tulis menulis, maka pak Buana, terapisku yg baik hati dan sabar itu memberikan aku kesempatan untuk memakai laptopnya agar aku dapat memuthakirkan blog ini. Trims yaaaa, pak..

17 comments:

yik said...

Heh mbak Sima, akhirnya blognya diupdate! Sukuuuur ada terapis yg baek hati, salam yah buat si bapak :) Selama ini aku mengikuti perkembangan mb Sima lho, dpt cerita dr Ida, dll, yg selalu bilang mb Sima senyam-senyum melulu di RS. Keep us posted & take care! :))

yik said...

O ya, seblm kelupaan: selamat menjalankan radiasi ya mbak. Hope all goes well & you get a big bonus :) Take care, XXOOOXX

Kitty said...

Senangnya blognya sudah update, tulisan Mba Sima selalu saya tunggu.
Mba Sima, terus smangat ya... Bonusnya pasti segera datang :).

Oh iya Mba, saya orang Bali tp kuliah di Bandung. Sekarang masih di Bali untuk beberapa saat, sekitar 2 minggu lagi ke Bandungnya. Sangat berharap bisa ketemu Mba Sima ntar :)

Sterling said...

O wow. This is a great post. How are you doing? I really didn't expect to find someone with the "go find yourself an MRI" experience with just a couple clicks. This is a great blog. I'm blogging my father-in-law's fight against cancer at www.indohospital.wordpress.com

Pucca said...

wah sima, ternyata lagi di rs.
semoga cepat sehat ya sim, dan semoga dapet bonusnya.
walaupun sakit masih tetep menulis ya :)
bagus supaya tidak bosan di rumah sakit terus.

Anonymous said...

Mbak Sima knp ga brkt ke Sing aja, krn yg kali ini sptnya kondisi mbak sima krg baik. Bukannya sy mengecilkan dok dan rs di Indo, tp ya kenyataannya spt yg mbak sima cerita, di sini segala sesuatu kerjanya lambat. Omong kasarnya "kt tunggu hasil bs keburu mati". Dulu mama sy pk dok Noor jg, tp sy sih kurang sreg alias tdk cocok yah, gelar doktor yg disandang tidak sesuai dgn kemampuannya. 1 tahun mama coba maintanance dgn dok N tp hasil yg diperoleh setelah di check up ke sing begitu byk kemunduran yg terjd.- sorry I've to say that dok :)
Ya mdh2an Mbak Sima cocok yah sm Dok N. Cepet pulih ya Mbak.

Salam,
Linna

Titah said...

Ah, akhirnya dah bisa ngeblog lagi, syukurlah. Selama ini cuma mengira2 keadaan dgn ngintip FB-nya Sima. :D
Semoga makin membaik yah. Btw kalo mau coba alternatif aku ada masukan, sila coba Tahitian Noni Juice yg dah diakui sbg Top 10 Cancer Treatment di USA. Lebih jelasnya lihat di http://obatkanker.biz/
Sekedar info aja (makin ga tega baca perkembangan Sima nih), kalo kurang berkenan maafin yaa..

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

hi mbak Sima, masih ingat saya, Hazim.
Laila sudah sembuh sekarang dan damai bersama Allah setelah berjuang mengatasi metatase yg sudah mencapai ke rongga dada dan tumor di paru-paru nya (efusi pluera bilateral).
Semoga mbak tetap semangat dan jangan menyerah seperti juga Laila yang terus berjuang sampai akhir hayatnya.. Selamat jalan Laila ku sayang..
o iya, rabu minggu kemarin Laila CT scan di abdi waluyo cukup cepat asal dokter yang mengirim menghubungi langsung (bisa di bawah 1jam sudah ada hasil)

rita amd said...

Tulisan terbaru Mbak Sima di The Jkt Post

ocekojiro said...

Semoga cepat membaik ya mbak,,, Dan bukan hanya bonus didunia saja yg mbak dapatkan, tabungan untuk akhirat pun akan terus mengalir selama mbak iklas dan sabar dalam menjalaninya, amin.

Anonymous said...

Aku begitu terkesan dgn perjuangan mbak.Sangat menginspirasi hidupku yg pernah terpuruk. cia yu....

Anonymous said...

Ebiet, welcome home! Wah, kebun bunganya sudah makin subur ya karena ditinggal kost di Dharmais? Apa malah pohon duren sudah berbuah lebat? Qiqiqiqiqiq..... boleh dong berimajinasi... Ayo tetap semangat dengan kondisi yg baru. Ah, Ebiet selalu optimis ding... Aku nih, cuma kelingking digigit anjing, eh mringisnya nggak selesai2. Rupanya tulang jariku sempat diklethak sama si anjing kecil tapi gigitannya powerful. Duh, kalah pamor aku sama dia. hahaha....
Salam hangat dari Yogya,
anggi

sima said...

@yik, kitty, sterling, amd, ocekojiro, titah, pucca,
trims ya atas supportnya. aku udah pulang dari RS sejak akhir pekan lalu.

@hazim,
tentu saya ingat. manusia berusaha, Tuhan yg menentukan. saya percaya bahwa Ia menentukan yg terbaik buat kita.

@anggi
pohon durennya sudah berbuah semangka... :)

T Sima Gunawan said...

@linna
memang masih banyak persoalan dalam layanan medis kita yg perlu dibenahi

T Sima Gunawan said...

@linna
memang masih banyak persoalan dalam layanan medis kita yg perlu dibenahi

T Sima Gunawan said...

@linna
memang masih banyak persoalan dalam layanan medis kita yg perlu dibenahi