Monday, April 20, 2009
Don't Worry Be Happy
Seperti apa sih orang yang kena kanker itu?
Loyo, kuyu, suram seperti lampu 5 watt.
Mungkin begitulah pandangan sebagian orang. Pasti mereka menyangka kalau penderita kanker keadaannya sangat pemprihatinkan, merana penuh derita, tergolek di ranjang kematian menunggu malaikat maut menjemput.
Hiiiiijjjj.... Ngeri amat sih.
Ya, memang ada yang seperti itu. Tapi banyak juga orang yang tetap tampak segar dan bergairah meskipun terkena kanker. Mereka masih bisa tertawa dan menikmati hidup.
NGGAK PERCAYA...!!!!????
Acara kumpul-kumpul yang digelar CISC (Cancer Information and Support Center) telah membuktikannya. Keceriaan mewarnai setiap pertemuan yang dihadiri oleh cancer survivor (penyintas kanker), pasien kanker dan mantan pasien serta keluarga dan orang-orang yang peduli atas kanker itu.
PENASARAN...???
Ayo kita datang beramai-ramai pada hari Sabtu, 25 April 2009 di aula RS Dharmais, Jl. S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Tema pertemuan kali ini adalah Are you living with cancer? Don't worry, be happy!
Acara ini gratis dan menjanjikan lots of fun.
Bagi yang berminat, harap mendaftar ke 081388802009, atau 02198672298.
Seorang teman yang mendengar soal pertemuan itu langsung antusias.
“Saya ingin datang. Mau sharing,” kata teman yang baru aku kenal dari teman sesama penyintas kanker.
Teman baru ini bercerita melalui telepon bahwa ia terkena kanker paru stadium 4 dan dokter mengatakan bahwa tipis harapannya untuk sembuh.
“Itu kan katanya.... Siapa tahu kenyataannya lain,” ia berkata sambil tertawa renyah. Sama sekali tak terdengar nada gemetar ketakutan.
Ia sekarang rajin menjalani pengobatan herbal tradisional dan merasa cocok.
“Yang penting kita jangan terlalu banyak pikiran,” katanya dengan penuh semangat.
Setuju...
Loyo, kuyu, suram seperti lampu 5 watt.
Mungkin begitulah pandangan sebagian orang. Pasti mereka menyangka kalau penderita kanker keadaannya sangat pemprihatinkan, merana penuh derita, tergolek di ranjang kematian menunggu malaikat maut menjemput.
Hiiiiijjjj.... Ngeri amat sih.
Ya, memang ada yang seperti itu. Tapi banyak juga orang yang tetap tampak segar dan bergairah meskipun terkena kanker. Mereka masih bisa tertawa dan menikmati hidup.
NGGAK PERCAYA...!!!!????
Acara kumpul-kumpul yang digelar CISC (Cancer Information and Support Center) telah membuktikannya. Keceriaan mewarnai setiap pertemuan yang dihadiri oleh cancer survivor (penyintas kanker), pasien kanker dan mantan pasien serta keluarga dan orang-orang yang peduli atas kanker itu.
PENASARAN...???
Ayo kita datang beramai-ramai pada hari Sabtu, 25 April 2009 di aula RS Dharmais, Jl. S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Tema pertemuan kali ini adalah Are you living with cancer? Don't worry, be happy!
Acara ini gratis dan menjanjikan lots of fun.
Bagi yang berminat, harap mendaftar ke 081388802009, atau 02198672298.
Seorang teman yang mendengar soal pertemuan itu langsung antusias.
“Saya ingin datang. Mau sharing,” kata teman yang baru aku kenal dari teman sesama penyintas kanker.
Teman baru ini bercerita melalui telepon bahwa ia terkena kanker paru stadium 4 dan dokter mengatakan bahwa tipis harapannya untuk sembuh.
“Itu kan katanya.... Siapa tahu kenyataannya lain,” ia berkata sambil tertawa renyah. Sama sekali tak terdengar nada gemetar ketakutan.
Ia sekarang rajin menjalani pengobatan herbal tradisional dan merasa cocok.
“Yang penting kita jangan terlalu banyak pikiran,” katanya dengan penuh semangat.
Setuju...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
setuju, yang namanya hidup kan gak bisa dibilang, orang sehat tiba2 aja bisa dipanggil kalo udah waktunya. jalani aja hidup ini apa adanya :)
yang gua gak tahan itu rasa sakitnya sebenarnya..
hi Pucca,
gimana kabarnya.. moga2 sakitnya cepet ilang ya...
kadang2 gw jg sakit, tp untung ga smp gimana2.. :)
Betul lho mbak, banyak teman yang tampak heran lihat kondisi tubuhku. Bahkan dokter orthopaedy yang baru kukunjungipun sepertinya gak percaya, kalau gak baca med recku. Aku berobat di RS tempatku di biopsy. Mudah-mudahan ketakpercayaan mereka jadi doa yang terkabul sehingga kita memang bukan penyintas kanker lagi
Betul lho mbak, banyak teman yang tampak heran lihat kondisi tubuhku. Bahkan dokter orthopaedy yang baru kukunjungipun sepertinya gak percaya, kalau gak baca med recku. Aku berobat di RS tempatku di biopsy. Mudah-mudahan ketakpercayaan mereka jadi doa yang terkabul sehingga kita memang bukan penyintas kanker lagi
Betul lho mbak, banyak teman yang tampak heran lihat kondisi tubuhku. Bahkan dokter orthopaedy yang baru kukunjungipun sepertinya gak percaya, kalau gak baca med recku. Aku berobat di RS tempatku di biopsy. Mudah-mudahan ketakpercayaan mereka jadi doa yang terkabul sehingga kita memang bukan penyintas kanker lagi
mas Tri, mudah2an kondisinya terus membaik ya...
Terima kasih mbak, begitu juga yang aku harapkan untuk mbak Sima dan penyintas kanker lainnya. Tapi karena kankerku tidak diangkat (stad IV) dokter bilang masih ada kemungkinan serangan lanjutan yang menurut perkiraan mereka sekitar 2 tahun setelah chemotherapy terahir diterapkan. Ehm..... EGP ajalah. Makanya aku dijadwal untuk chemotherapy lagi sekitar Januari 2010. Mudah-mudahan lancar-lancar saja
bagaimana hasil kumpul2nya? Sima ikutan gak? moga2 dengan adanya pertemuan sesama penyintas kanker dapat menguatkan semangat satu sama lain. Contohnya ya Sima ini :)
hi ely.. kebetulan aku ikut. hasil kumpul2 sudah aku posting tuh. atau bisa juga dibaca di http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/06/cancer-survivors-show-us-how-party.html?t=1241690467
Post a Comment