Monday, March 2, 2009

Kalau kita bisa berdamai dengan sakit

Rencana menulis sebenarnya sudah lama. Tapi karena satu dan lain hal, baru sekarang terlaksana. Itu pun kalau tak ada gangguan..
Ini soal sakit. Awal tahun ini aku sempet merasa sakit 3x di bagian tulang. Waktu sakit yang pertama, aku atasi dengan banyak bergerak. Dan hasilnya memang bagus. Sakitnya hilang. Tapi waktu sakit yang kedua, biarpun dibela-belain yoga, sakitnya tak mau pergi. (Ga bisa reiki karena dah lama ga praktek dan ga konsen.)
Terus, pas lagi merasa sakit aku tiduran di ranjang sambil nonton TV. Pas acaranya tentang orang yang memecahkan rekor piercing. Ada perempuan dari Brazil yang tubuhnya penuh piercing. Jumlahnya ratusan, atau bahkan lebih dari 1.000. Kebayang ga sih... Pokoknya serem deh.
Tapi menurut dia: “pain is beautiful.” Kok bisa ya?
Di saluran lain, ada cowo yang badannya ditoreh. Bukan sekedar ditato dengan jarum, tapi ditoreh dengan pisau. Sakit dong. Tapi dia tenang-tenang saja dan dia melakukan itu juga sebagai tanda cinta pada calon istrinya.
Ada-ada saja... Gimana caranya ya kok mereka ga ngerass sakit.
Maka setelah menarik nafas panjang kupejamkan mata, berusaha untuk meredam rasa sakit. Untuk sesaat, memang bisa. Lalu.. begitu badan bergerak, ya..... sakitnya tetep terasa.
Ah, sakit ya sakit, maunya sakit tapi enak... (Jadi inget bacaan klasik waktu SMP, Sengsara Membawa Nikmat, yg isinya apa..ga tau).
Tapi siapa tahu ya, kalau kita berkonsentrasi penuh dan berdamai dengan rasa sakit, maka rasa sakit akan pergi.
Keesokan harinya aku nyerah. Di sela-sela jam kantor, kabur sebentar ke toko obat di Pasar Palmerah, beli ponstan. Satu strip harganya Rp 16 ribu. Malam sebelum tidur minum satu tablet. Eh.. paginya langsung membaik :)
Waktu sakit yang ke-3, aku ga minum obat karena sakitnya masih bisa ditahan dan kemudian hilang sendiri setelah beberapa hari.
Oh ya, menurut bu dokter, dalam kasusku, memang kadang-kadang bagian yang terkena kanker bisa terasa sakit. Hanya saja belum dapat diketahui faktor apa yang menyebabkannya. Aku sih curiga jangan-jangan ini karena bulan Desember kemarin aku telat suntik Zometa (penguat tulang) sampai 3 minggu. Dokter dulu pernah bilang, kalau memang cape berobat, boleh ambil dispensasi libur suntik Zometa sekali. Dan waktu itu suntiknya sempat tertunda karena aku pulang kampung dan kemudian susternya kena demam berdarah. Tapi sekarang, kayaknya memang ga boleh menunda-nunda pengobatan. Daripada daripada...

6 comments:

Elyani said...

Sima, aku juga gak tau musti gimana kalo lagi sakit kepala hebat menyerang. Boro2 meditasi atau menikmati, yang ada kepala serasa dihantam palu plus ditarik-tarik dari dalam. Biasanya aku senewen dengan tempel koyo, makan apel hijau, minum air putih yang banyak, kadang berhasil..kadang nggak. Menurutku sakit gak ada nikmat2nya lah!

Pucca said...

aku juga kalo sakit cocoknya ama ponstan, langsung ilang sakitnya kalo abis minum itu hehe.
sima, laen kali jangan telat lagi ya ke dokternya supaya gak sakit2 lagi tulangnya! :)

T Sima Gunawan said...

@Ely, makan apel bisa jadi obat sakit kepala? bagus juga ya. aku pernah pusing banget, minum panadol sembuh lho.

@pucca, iya sekarang kapok, mau belajar rajin terus (biarpun sebetulnya ga pingin ke dokter...)

btw, ada lho anaknya temen aku yang suka sakit. kata bapaknya, obatnya=lembaran kertas biru dengan empat angka nol. :)

Anonymous said...

Hi there, the whole thing is going sound here and ofcourse every one is
sharing facts, that's really excellent, keep up writing.
My web page :: latest football transfer news sky sports

Anonymous said...

What's up, this weekend is fastidious designed for me, since this time i am reading this great informative paragraph here at my house.
Here is my blog ; perfumes

Anonymous said...

Hey there! Do you know if they make any plugins to assist with SEO?
I'm trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I'm not seeing very good gains.

If you know of any please share. Many thanks!
My weblog : e cooking games pizza