Monday, December 15, 2008
Anger at breast cancer charity's wine
Maksudnya sih baik, menggalang dana untuk riset mengenai kanker. Tapi ternyata banyak yang marah.
Ini gara-gara kegiatan penggalangan dana yang berlangsung di Selandia Baru tersebut dianggap mendorong orang untuk minum anggur. Padahal alkohol bisa meningkatkan resiko kena kanker.
Harian Sunday Star Times edisi 14 Desember 2008 melaporkan bahwa Breast Cancer Research Trust (BCRT) mengirim email kepada para pendukungnya berisi promosi Vintage Wines & Spirits yang menawarkan anggur Vavasour Rose seharga $100 / botol. Dari setiap botol yang terjual, perusahaan itu menjanjikan sumbangan $40.
BCRT menganggap enteng hubungan antara alkohol dan kanker payudara. Penasehat medis badan riset itu, dokter bedah John Harman, mengatakan alkohol hanyalah satu dari 200 faktor kemungkinan terkena kanker dan faktor utamanya adalah “usia dan jenis kelamin”.
Tetapi seorang peneliti, Sue Claridge, dari Breast Cancer Network, berpendapat lain. “Saya tak percaya mereka tak menyadari hubungan itu … mungkin mereka memutuskan bahwa uang lebih penting.”
Ia juga khawatir karena adanya peningkatan konsumsi minuman keras secara berlebihan di kalangan perempuan muda.
Soal minum anggur ini memang cukup kontroversial. Ada yang mengatakan bahwa minum segelas anggur sehari bagus untuk kesehatan. Tapi ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum anggur segelas atau dua gelas sehari dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara hingga 50%.
Pendapat NZ Cancer Society sendiri cukup tegas. Organisasi ini akan menyarankan agar kelompok-kelompok anti kanker memutuskan hubungan mereka dengan perusahaan minuman keras.
Kepala eksekutif Dalton Kelly mengatakan sudah tiba saatnya untuk menangani dengan serius persoalan sponsor yang melibatkan alkohol.
“Ini adalah pengulangan hal yang terjadi 15 tahun yang lalu. Ketika itu banyak perusahaan rokok menjadi sponsor acara sosial, tapi sekarang ini sudah tidak lagi,” ujarnya.
Sebagian negara Eropa kabarnya bahkan melarang sponsor rokok untuk beberapa peristiwa olahraga.
Di Indonesia tak ada larangan semacam itu. Tapi pertengahan tahun ini penyanyi R&B Alicia Keys keberatan dengan keterlibatan perusahaan rokok yang menjadi sponsor terbesar dalam konsernya di Jakarta. Ia tak mau konser tunggalnya menjadi sarana promosi rokok bagi masyarakat dan bertentangan dengan kiprahnya sebagai juru bicara Campaign for Tobacco-Free Kids.
http://www.stuff.co.nz/sundaystartimes/4792250a6442.html
Ini gara-gara kegiatan penggalangan dana yang berlangsung di Selandia Baru tersebut dianggap mendorong orang untuk minum anggur. Padahal alkohol bisa meningkatkan resiko kena kanker.
Harian Sunday Star Times edisi 14 Desember 2008 melaporkan bahwa Breast Cancer Research Trust (BCRT) mengirim email kepada para pendukungnya berisi promosi Vintage Wines & Spirits yang menawarkan anggur Vavasour Rose seharga $100 / botol. Dari setiap botol yang terjual, perusahaan itu menjanjikan sumbangan $40.
BCRT menganggap enteng hubungan antara alkohol dan kanker payudara. Penasehat medis badan riset itu, dokter bedah John Harman, mengatakan alkohol hanyalah satu dari 200 faktor kemungkinan terkena kanker dan faktor utamanya adalah “usia dan jenis kelamin”.
Tetapi seorang peneliti, Sue Claridge, dari Breast Cancer Network, berpendapat lain. “Saya tak percaya mereka tak menyadari hubungan itu … mungkin mereka memutuskan bahwa uang lebih penting.”
Ia juga khawatir karena adanya peningkatan konsumsi minuman keras secara berlebihan di kalangan perempuan muda.
Soal minum anggur ini memang cukup kontroversial. Ada yang mengatakan bahwa minum segelas anggur sehari bagus untuk kesehatan. Tapi ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum anggur segelas atau dua gelas sehari dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara hingga 50%.
Pendapat NZ Cancer Society sendiri cukup tegas. Organisasi ini akan menyarankan agar kelompok-kelompok anti kanker memutuskan hubungan mereka dengan perusahaan minuman keras.
Kepala eksekutif Dalton Kelly mengatakan sudah tiba saatnya untuk menangani dengan serius persoalan sponsor yang melibatkan alkohol.
“Ini adalah pengulangan hal yang terjadi 15 tahun yang lalu. Ketika itu banyak perusahaan rokok menjadi sponsor acara sosial, tapi sekarang ini sudah tidak lagi,” ujarnya.
Sebagian negara Eropa kabarnya bahkan melarang sponsor rokok untuk beberapa peristiwa olahraga.
Di Indonesia tak ada larangan semacam itu. Tapi pertengahan tahun ini penyanyi R&B Alicia Keys keberatan dengan keterlibatan perusahaan rokok yang menjadi sponsor terbesar dalam konsernya di Jakarta. Ia tak mau konser tunggalnya menjadi sarana promosi rokok bagi masyarakat dan bertentangan dengan kiprahnya sebagai juru bicara Campaign for Tobacco-Free Kids.
http://www.stuff.co.nz/sundaystartimes/4792250a6442.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
kalau wine-nya diganti jus kulit anggur banyak yang mendukung 'kali ya? katanya anggur itu antioksidannya (resveratrol apa ya? lupa!) tinggi sekali, terutama bagian kulit dan bijinya. kalau daging buahnya emang gak dianjurkan, banyak alkoholnya.
(kesimpulan: kalo sima beli anggur, makan kulit & bijinya aja ya, daging buahnya dibuang. selama ini cara makannya kebalik kan? kekekeke.....)
haha Titah ada2 aja..
ada juga yg bilang, katanya makan pepaya sekalian dengan biji dan kulitnya juga bagus.
Post a Comment