Saturday, October 2, 2010

You are what you eat

 Orang bilang “you are what you eat”. Klise, tapi 100% benar.

Kalau terlalu banyak makan junk food, kita bisa jadi junk… eh, junky… eh.. salah lagi.. Junk itu artinya sampah sedangkan junky adalah drug addict, pecandu narkoba. Junky biasanya kurus kering, tetapi junk food bisa membuat kita tambun….

Bukan sekadar endut, tapi super endut alias obesitas. Itu jelas merepotkan. Baju dan celana jadi kesempitan, kulit jadi sering lecet karena gesekan, gerakan jadi lamban dll. Bahkan bisa terkena penyakit kencing manis, mengalami gangguan ereksi dan meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil (lha iya, masa pada bapak hamil..).

Memang betul, kita semua tahu bahwa makanan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Makanan tak sehat merupakan salah satu faktor pemicu berbagai macam penyakit.

Sebaliknya, kalau kita setiap hari makan mayur sayur dan buah-buahan serta makanan sehat lainnya, maka tubuh kita tentunya juga bisa lebih sehat. Apalagi kalau dibarengi dengan olah raga teratur…

Orang sehat perlu makanan sehat untuk menjaga agar badan tetap sehat. Jangan mentang2 badan masih sehat, maka kita makan sembarangan. Pandangan itu sangat berbahaya. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadarinya. You don’t know what you have until you lose it. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan harus dijaga.

Tapi namanya juga manusia… pada saat kita sehat, kita sering mengabaikan prinsip2 hidup sehat. Kita cuek makan apa saja, yang penting enak dan kenyang. Opor ayam, gule dan sate kambing, soto betawi full jerohan, udang, cumi.. dan berbagai santapan berkolesterol tinggi yang membuat lidah asyik bergoyang.

Baru ketika sakit atau ketika hasil check-up menunjukkan tanda-tanda zaman.... , barulah kita mulai merasa perlu untuk mengurangi makanan yang kurang sehat.

Tak ada kata terlambat untuk menghindari makanan tak sehat dan mulai menyantap makanan yang lebih sehat.

Bagi yang sudah sakit, makanan sehat merupakan keharusan yang tak dapat ditawar. Apalagi bagi penderita kanker.

Pada bulan Agustus yll aku ikut acara kumpul-kumpul. Yang jadi MC namanya Anna, seorang ibu muda yang energik.

Dia ini penyintas kanker, lho…

Penyakitnya sempat parah sekali sampai2 dia nggak bisa jalan. Tapi Anna pantang menyerah. Diet ketat pun dilakukan dengan dukungan luar biasa dari keluarganya.

“Saya makan dan minum semua yang disodorkan suami saya,” katanya.

Menunya mencakup jus buah mengkudu, bit, wortel, sirsak dan apel hijau.

Saking cintanya pada Anna, suaminya sampai2 membuka kebun bit di Bogor untuk memperoleh bit segar… Wow… senangnya punya suami seperti itu.
Bravo... Anna. Aku juga diet, tetapi tidak terlalu ketat.

Mau tau diet lengkap Anna?

Trims ya Anna, yang telah bersedia berbagi. Ini resepnya:

MAKAN PAGI
1 gelas Jus Mengkudu
1 gelas SUSU IMMUNOCAL
1 gelas Jus Bit
1 gelas Air Rebusan Mahkota Dewa
1 gelas Jus Wortel
1 gelas Jus Apel Hijau

MAKAN SELINGAN PAGI
Pisang Rebus/ Ubi Rebus
Susu Kacang Kedelai
1 gelas air rebusan daun sirsak

MAKAN SIANG
2 sendok makan Nasi Putih
Brokoli Kukus 300 Gram
Tempe/Tahu Rebus (diselang-seling)
Acar Mentah-mentahan
Daun Selada Mentah

MAKAN SELINGAN SIANG
Kacang Kedelai/ Kacang Tanah Rebus
Snak Creckers (Vegitables - Hi Calsium)
1 gelas jus sirsak

MAKAN MALAM
1 buah Kentang Rebus
Brokoli Kukus 200 Gram
Tempe/Tahu Rebus (diselang-seling)
Acar Mentah-mentahan
Daun Selada Hijau
1 gelas SUSU IMMUNOCAL
1 gelas Jus Mengkudu

MAKAN SELINGAN MALAM
Cingcau Hijau + Madu + Air Seduhan Royal Jeli
1 gelas Air Rebusan Mahkota Dewa
1 gelas air rebusan daun sirsak

ISI ACAR:
Wortel, Kedongdong, Bengkoang, Timun Jepang, Apel Hijau Manalagi. Diiris dadu kecil-kecil. Untuk Rasa asamnya, gunakan air jeruk nipis.
1 gelas Jus Bit berasal dari ½ kg Bit Merah Mentah, di Juicer
1 gelas jus wortel berasal 350 gram wortel, di Juicer
1 gelas jus apel berasal dari 400 gram apel hijau, di juicer
1 gelas air rebusan mahkota dewa, berasal dari 2 gelas yang direbus dengan mahkota dewa, bersisa hanya 1 gelas.

1 minggu sekali makan telur Ayam Kampung rebus.
1 minggu sekali tahu/tempe bisa digoreng tapi menggunakan minyak dari biji bunga matahari. Brokoli kukus bisa dimakan dengan kecap, atau dengan saus kacang, buatan sendiri, kacang disangrai, diulek diberi garam sedikit terus seduh dengan air hangat.

Kukus-kukusan selain brokoli, bisa juga bunga-kol, wortel, kacang panjang, buncis, dll.

Selamat mencoba!

6 comments:

Anonymous said...

kalau mie afung kita bagaimana, sima?

sima said...

kalo sekali2 mestinya gpp ya ad... mis. untuk menyambut kedatangan teman dari seberang lautan ... :)

Pucca said...

kalo ada yang siapin makanannya sih bagus ya makan sehat begitu, yah gak tiap ari sih tapi adalah seminggu 2 kali gitu.. nah masalahnya kalo kerja nih, makanan di luar kan gak sehat semua.. trus di rumah juga males pulang kantor mesti nyiap2in akhirnya beli lagi beli lagi.. hikshiks..

sima said...

Vie, kalo kerja dan mesti nyiapin makanan sendiri seringkali emang susah banget ya. harus punya tenaga dan kemauan super ekstra kuat...

Titah said...

Jus, jus, jus, jusjusjusjus, tempe rebus, tahu rebus. Aduh, gak kebayang. Mau diselang-seling gimana, siang tempe rebus, malam tahu rebus, besok siang ganti tahu rebus malamnya baru tempe rebus. Lusa? Balik lagi siang tempe rebus, malam tahu rebus. Dst. Aduhduhh... Bener2 luarrr biasa ketangguhan orang2 yg sanggup menang melawan kanker... You too, honey! :)

sima said...

memang berat perjuangan ini. untung ada Titah .. :)thanks atas semua dukunganmu yg turut membangkitkan semangat 45.