Friday, September 10, 2010
Kemo telah berlalu
Akhirnya… selesai sudah. Proses kemo yang melelahkan telah berakhir dengan aman dan damai tanpa pertumpahan darah.
Memang tak sampai tumpah ruah seperti air bah. Tapi darah sempat menetes-netes ketika jarum infus dicabut seusai kemo yang kesekian sekitar bulan Juli 2010. Seharusnya, begitu jarum ditarik, lubang bekas tusukan jarum di urat nadi ditekan selama beberapa saat supaya darah tidak keluar. Tapi rupanya suster lagi kurang konsentrasi sehingga lupa menekannya..
Ya sudahlah. Biarpun sempat ada sedikit gangguan, secara umum seluruh proses kemo yang dimulai pada tanggal 26 Maret 2010 dan berakhir 28 Agustus 2010 itu boleh dibilang berjalan lancar.
Kemoterapi atau chemotherapy adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan chemicals atau toxic drugs untuk memperlambat atau meniadakan penyebaran kanker. Oabt dimasukkan melalui aliran darah untuk meracuni sel-sel kanker yang tumbuh pesat. Sebagai efek sampingannya, sel-sel dan organ tubuh yang sehat dapat terganggu sehingga pasien bisa mual, kehilangan rambut atau kekurangan darah.
Setelah dicampur dengan cairan infus, obat masuk ke tubuh melalui urat nadi yang ditusuk dengan jarum infus. Selain obat kemo, ada juga obat lain seperti vitamin, obat anti mual dan anti shock serta anti penyok. Salah satu obat mengandung obat tidur sehingga ditengah-tengah proses kemo, aku pasti tertidur, biarpun rata-rata hanya sekitar 30 menit. Proses kemo sendiri berlangsung sekitar 3 jam, tapi biasanya aku menghabiskan waktu minimal 5 jam karena ada persiapan kemo dan proses administrasi, termasuk urusan pembayaran yang biasanya makan waktu agak lama.
Proses kemo yang aku jalani terdiri dari 6 putaran. Setiap putaran lamanya 4 minggu dan terdiri dari 3x kemo yang dilakukan seminggu sekali (kadang2 maju atau mundur sehari, tergantung jadwal dokter). Setelah 3x kemo, minggu ke-4 libur.
Jumlah total kemo mencapai 18. Betul, delapan belas! Kebayang ga sih seperti apa rasanya... Dikemo sekali aja ga enak, apalagi 18x.
Kalau dipikir-pikir dan dibayangin, ngeriiii. Tapi setelah dijalani, ternyata tak sehoror yang dibayangkan... Mula-mula terasa sedikit sakit waktu ditusuk jarum. Setelah itu, rasanya ya seperti diinfus biasa saja, tidak sakit. Bisa sambil ngobrol dan nonton TV.
Yang rada repot, kalau mau ke kamar mandi. Selang infus tidak bisa dicopot, jadi botol berisi cairan infus yang sudah dicampur obat itu harus ikut dibawa berikut tiang infusnya....
Selain itu, tangan kiri yang urat nadinya dimasuki obat juga lumayan pegal karena tak boleh banyak digerakkan. Seringkali aku juga merasa kedinginan, terutama di bagian lengan dan tangan kiri. Kalau beruntung, aku bisa mendapat selimut berbahan flanel atau selimut berisi busa. Tapi biasanya aku hanya kebagian selimut tipis terbuat dari bahan katun putih yang tampaknya juga berfungsi sebagai seprei.
“Nanti jam 2, laundry-nya baru datang,” begitu tanggapan suster pada suatu pagi menjelang siang ketika aku meminta selimut yang agak tebal.
Pada kemo yang terakhir, aku berangkat dari rumah jam 8 lewat dikit. Tak sampai satu jam sudah sampai di RS. Tapi pulangnya makan waktu sekitar 3 jam. Macetnya minta ampun.. . Pasti karena banyak orang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
Dua minggu telah berlalu.. Secara fisik seringkali badan masih terasa agak lemes. Secara nonfisik, ya jelas lebih baik karena rasa syukur, lega dan gembira yang muncul seiring dengan berakhirnya proses kemo.
Memang tak sampai tumpah ruah seperti air bah. Tapi darah sempat menetes-netes ketika jarum infus dicabut seusai kemo yang kesekian sekitar bulan Juli 2010. Seharusnya, begitu jarum ditarik, lubang bekas tusukan jarum di urat nadi ditekan selama beberapa saat supaya darah tidak keluar. Tapi rupanya suster lagi kurang konsentrasi sehingga lupa menekannya..
Ya sudahlah. Biarpun sempat ada sedikit gangguan, secara umum seluruh proses kemo yang dimulai pada tanggal 26 Maret 2010 dan berakhir 28 Agustus 2010 itu boleh dibilang berjalan lancar.
Kemoterapi atau chemotherapy adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan chemicals atau toxic drugs untuk memperlambat atau meniadakan penyebaran kanker. Oabt dimasukkan melalui aliran darah untuk meracuni sel-sel kanker yang tumbuh pesat. Sebagai efek sampingannya, sel-sel dan organ tubuh yang sehat dapat terganggu sehingga pasien bisa mual, kehilangan rambut atau kekurangan darah.
Setelah dicampur dengan cairan infus, obat masuk ke tubuh melalui urat nadi yang ditusuk dengan jarum infus. Selain obat kemo, ada juga obat lain seperti vitamin, obat anti mual dan anti shock serta anti penyok. Salah satu obat mengandung obat tidur sehingga ditengah-tengah proses kemo, aku pasti tertidur, biarpun rata-rata hanya sekitar 30 menit. Proses kemo sendiri berlangsung sekitar 3 jam, tapi biasanya aku menghabiskan waktu minimal 5 jam karena ada persiapan kemo dan proses administrasi, termasuk urusan pembayaran yang biasanya makan waktu agak lama.
Proses kemo yang aku jalani terdiri dari 6 putaran. Setiap putaran lamanya 4 minggu dan terdiri dari 3x kemo yang dilakukan seminggu sekali (kadang2 maju atau mundur sehari, tergantung jadwal dokter). Setelah 3x kemo, minggu ke-4 libur.
Jumlah total kemo mencapai 18. Betul, delapan belas! Kebayang ga sih seperti apa rasanya... Dikemo sekali aja ga enak, apalagi 18x.
Kalau dipikir-pikir dan dibayangin, ngeriiii. Tapi setelah dijalani, ternyata tak sehoror yang dibayangkan... Mula-mula terasa sedikit sakit waktu ditusuk jarum. Setelah itu, rasanya ya seperti diinfus biasa saja, tidak sakit. Bisa sambil ngobrol dan nonton TV.
Yang rada repot, kalau mau ke kamar mandi. Selang infus tidak bisa dicopot, jadi botol berisi cairan infus yang sudah dicampur obat itu harus ikut dibawa berikut tiang infusnya....
Selain itu, tangan kiri yang urat nadinya dimasuki obat juga lumayan pegal karena tak boleh banyak digerakkan. Seringkali aku juga merasa kedinginan, terutama di bagian lengan dan tangan kiri. Kalau beruntung, aku bisa mendapat selimut berbahan flanel atau selimut berisi busa. Tapi biasanya aku hanya kebagian selimut tipis terbuat dari bahan katun putih yang tampaknya juga berfungsi sebagai seprei.
“Nanti jam 2, laundry-nya baru datang,” begitu tanggapan suster pada suatu pagi menjelang siang ketika aku meminta selimut yang agak tebal.
Pada kemo yang terakhir, aku berangkat dari rumah jam 8 lewat dikit. Tak sampai satu jam sudah sampai di RS. Tapi pulangnya makan waktu sekitar 3 jam. Macetnya minta ampun.. . Pasti karena banyak orang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
Dua minggu telah berlalu.. Secara fisik seringkali badan masih terasa agak lemes. Secara nonfisik, ya jelas lebih baik karena rasa syukur, lega dan gembira yang muncul seiring dengan berakhirnya proses kemo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
12 comments:
selamat sima, kemonya udah kelar, emang kalo dibayangkan ngeri juga yah 18 kali, tapi kalo dijalanin satu satu eh kelar juga :)
betul vi, bersyukur banget kemonya udah kelar. thanks ya atas supportnya.
Dear Mbak Sima,
Senang mendengar progres mbak Sima selesai.
Istri saya hari ini baru saja menyelesaikan siklus ke 8 (terakhir) dari kemo AC+T(doxetaxel) di JBC.
just courious mbak, what happen next ?
cukup jaga makan saja ? or ... ?
Salam kenal
hi Hazim,
thanks ya.
bagaimana kabar istri tercinta?
semoga cepat pulih.
setelah ini.. apa ya?
jaga makan, itu so pasti...
tapi jangan dipaksa lho. misalnya lagi kepingiiiiin makan bakso, ya boleh, asal sekali2 aja.... (soalnya bakso itu kan mengandung bahan pengawet yg seharusnya perlu kita hindari).
ikuti saran dokter, mungkin perlu minum obat. olahraga ringan juga perlu.
yg juga ga kalah penting adalah jauhi stres dengan berpikir positif.
salam kenal kembali ya :)
Dear Mbak Sima...
Thanks ya mbak advice-nya,
yang pasti sekarang Laila sedang istirahat total, semalam dia mengeluh kalau merasa baut/mur-mur di tulang badannya pada lepas/kendor, soalnya dia merasa lemas sekali serasa nggak ada baut yang mengganjal tulang tulang-nya :)
but, I believe hal ini paling lama 1 minggu, minggu depan dia pasti udah jalan-jalan keliling di Grand Indonesia lagi.... alasan Laila sekalian olah raga jalan santai.
anyway mbak Sima, apakah ada hal special yang biasa mbak lakukan/gunakan untuk mempertahankan kebugaran tubuh mbak Sima, bisa makanan kah, vitamin atau obat atau olah raga apa gitu mbak..
udah ah, udah panjang banget nih.
see you mbak, salam
selamat ya Sima..moga2 kondisi badan segera pulih seperti kucing cantik nan montok yg ada di-ilustrasi! :)
@ely : tengkiyuuu... :)
@ hazim: yg paling penting pikiran. itu nomor 1.
barusan hujan deras sekali, air merembes di lantai. jadi aku terpaksa berlutut untuk ngepel bagian yg basah. ehhh tau ga apa yg terjadi? dadaku yg sudah beberapa hari ini nyeri, jadi terasa enakan...
kesimpulan: gerak badan itu memang perlu. yoga sangat dianjurkan. (dulu aku pernah yoga, sekarang mau lagi, tp blm jg terlaksana....)
jalan2 di grand ind juga bagus, kan olah raga juga namanya :)
Sehat terus ya Say...
Hi, Sima. Salam kenal.
Jadi terharu, penderita kangker kayak kamu masih semangat hidup dan ceria. ^_^ Jia you!!!
hi Fely, thanks ya..
salam kenal kembali :)
Hi Titah..
Trims ya..
Semoga kita semua sehat selalu... amin...
SANGAT LUAR BIASA ! KEAJAIBAN ! MENAKJUBKAN ! TIDAK MENGGUNAKAN JARUM & TANPA DI OPERASI
Ramai yang sudah datang berobat dan sembuh. Yang tak boleh jalan sudah berlari. Yang tak boleh bangun sudah bisa jalan. Bagi anda yang belum, segeralah berobat. Selagi ada kesempatan! Jangan tunggu lama-lama.
Anda mengidapi penyakit tersebut?
Kidney/ Dialysis/ Diabetic, Cancer 1st/2nd/3rd stage, Multiple Stroke,
HIV/ Aids, Parkinson Syndrome, Leukemia/Lupus, Bone Marrow, Thyroid/Fibroid, Heart Disease, Gout, High or Low Blood, Etc.
THE MIRACLE HEALER boleh mengeluarkan penyakit secara keseluruhan. Percayalah!
* Satu cara pengobatan yang dapat membantu anda menikmati kehidupan seperti sebelumnya. Pasti!
* Pembiayaan rendah dan pengobatan yang efektif sekaligus penyembuhan dalam jangka waktu yang pendek. Percaya atau tidak!
Address : No. 29 Mackenzie Rd, Mackenzie Regency, Singapore
Email : themiraclehealer@yahoo.com.sg
Tel : 65-90826299
Post a Comment